Cara Menjaga Kesehatan Peredaran Darah, Efektif dan Mudah Dilakukan
Darah adalah jenis jaringan ikat, terdiri atas sel-sel (eritrosit, leukosit, dan trombosit) yang terendam pada cairan kompleks plasma. Darah membentuk sekitar 8% dari berat total tubuh. Pergerakan konstan darah sewaktu mengalir dalam pembuluh darah menyebabkan unsur-unsur sel tersebar merata di dalam plasma.
Tubuh manusia memiliki tidak kurang dari lima liter darah yang mengalir tiada henti dalam pembuluh darah. Panjang pembuluh darah yang dimiliki orang dewasa rata-rata adalah 2 kali keliling bumi.
Lalu bagaimana tubuh mengatur sistem yang sedemikian luas dan rumitnya? Semua pengaturan tersebut berhubungan dengan fungsi darah dan mekanisme transportasinya dalam tubuh manusia.
Berkaitan dengan fungsi darah, kita juga perlu memahami sistem peredaran darah yang merupakan suatu sistem organ dalam tubuh yang berperan penting. Di mana sistem peredaran darah memiliki fungsi mengirim darah, oksigen, dan nutrisi ke seluruh tubuh.
Untuk menjaga kesehatan tubuh yang maksimal, salah satu bagian yang sangat penting kamu cara adalah sistem peredaran darah tersebut. Berikut ini informasi lebih jauh mengenai cara menjaga kesehatan peredaran darah, efektif dan mudah
Cara menjaga kesehatan peredaran darah yang pertama adalah dengan membatasi asupan lemak. Hal ini tak lain karena terlalu banyak mengonsumsi lemak, khususnya lemak jenuh yang ada pada makanan memiliki efek yang tidak baik untuk kesehatan darah. Mengonsumsi terlalu banyak kandungan jenis lemak tersebut, akan mengakibatkan rusaknya pembuluh darah serta jantung.
Adapun beberapa makanan yang mengandung lemak jenuh antara lain daging sapi, daging ayam, minyak sawit, susu, keju, dan mentega. Sebenarnya, mengonsumsi makanan tidak dilarang hanya saja jangan berlebihan.
1. Rutin Donor DarahCara menjaga kesehatan peredaran darah berikutnya adalah dengan rutin melakukan kegiatan donor darah. Selain membantu sesama manusia yang membutuhkan, donor darah juga dipercaya memiliki efek baik untuk kesehatan tubuh. Lebih tepatnya dapat menjaga kesehatan peredaran darah.
Dapat dikatakan demikian, dikarenakan jika darah didonorkan maka sumsum tulang belakang segera memproduksi sel-sel darah merah baru yang lebih sehat.
2. Hindari RokokSudah banyak buktinya bila rokok tak baik untuk kesehatan, baik bagi perokok aktif maupun perokok pasif. Perokok pasif sendiri adalah mereka yang tidak merokok tetapi terpapar asap rokok.
Rokok tidak baik untuk kesehatan karena mengandung nikotin yang bersifat karsinogenik sehingga memiliki risiko memunculkan sel kanker pada paru-paru. Selain itu, nikotin dapat merusak jantung. Menghindari rokok sama halnya menjadi bagian dari cara menjaga kesehatan peredaran darah.
3. Hindari Makanan yang Mengandung Garam dan Gula BerlebihanSelain rokok, hal lain yang perlu kamu hindari sebagai cara menjaga kesehatan peredaran darah adalah dengan menghindari makanan yang mengandung garam dan gula berlebihan. Sebab, terlalu banyak garam dapat menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Sementara itu, mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung gula dapat menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah.
4. Rutin OlahragaOlahraga jadi salah satu jawaban cara menjaga kesehatan peredaran darah selanjutnya. Pada saat melakukan gerakan fisik dengan berolahraga maka hal itu akan menjadikan otot-otot tubuh kita menjadi makin kuat. Tak hanya itu, dengan berolahraga metabolisme dalam tubuh akan berjalan lancar.
Pada dasarnya, jika metabolisme tubuh berjalan normal, masing-masing bagian akan berfungsi sesuai perannya. Namun, jika terdapat satu saja bagian tubuh tidak berfungsi maka kesehatan akan terganggu.
Penyakit yang Berkaitan dengan Peredaran Darah
Selain mengetahui cara menjaga kesehatan peredaran darah, sebagai bentuk pencegahan sedini mungkin kamu juga perlu mengenali penyakit yang berkaitan dengan peredaran darah yaitu sebagai berikut:
1. PolistemiaMerupakan gangguan yang ditandai oleh jumlah eritrosit terlalu berlebihan (banyak). Hal ini dapat disebabkan oleh cacat produksi sel induk, penurunan volume plasma akibat dehidrasi, atau pengaruh ketinggian.
Akibatnya berkurangnya aliran darah, penyumbatan kapiler, dan peningkatan ketebalan darah. Kondisi ini dapat menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
2. AnemiaDalam kondisi normal, tingkat hemoglobin darah adalah 12-17 gram per 100 mililiter. Pada penderita anemia, jumlah eritrosit sedikit, dan/atau sel-sel eritrosit tidak memiliki cukup hemoglobin. Anemia dapat diklasifikasikan beberapa jenis yakni anemia gizi, anemia pernisiosa, anemia aplatik, anemia hemolitik, anemia sel sabit (sickle cell anemia), dan talasemia.
sumber https://www.merdeka.com/jabar/cara-menjaga-kesehatan-peredaran-darah-efektif-dan-mudah-dilakukan-kln.html
0 Komentar